REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM “JUST MOM” KARYA JEIHAN ANGGA DAN HANUNG BRAMANTYO (KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

Authors

  • Mutiara Salsabila Mutiara Salsabila STKIP Muhammadiyah Pagaralam
  • Irma Aristya Sendy STKIP Muhammadiyah Pagar Alam
  • Arni Wijaya STKIP Muhammadiyah Pagar Alam

DOI:

https://doi.org/10.56335/jppn.v7i1.216

Keywords:

representasi perempuan, semiotika, film

Abstract

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah representasi perempuan dalam film “Just Mom” karya Jeihan Angga dan Hanung Bramantyo menggunakan kajian teori semiotika Roland Barthes. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan Representasi Perempuan dalam Film “Just Mom” karya Jeihan Angga dan Hanung Bramantyo dengan kajian semiotika Roland Barthes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa teknik sadap dan teknik catat. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah film “Just Mom” karya Jeihan Angga dan Hanung Bramantyo yang dirilis tahun 2021 dan berdurasi 1 jam 28 menit. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa film “Just Mom” menggambarkan berbagai peran dan representasi perempuan dengan variasi karakter. Pada karakter Siti, ditemukan 22 representasi yang memperlihatkan sosok ibu tunggal yang penyayang, penyabar, sederhana, dan berhati lembut. Murni, sebagai ODGJ dengan 9 representasi, digambarkan sebagai wanita dengan trauma mendalam dan emosi yang tidak stabil. Pratiwi, dalam 8 representasi, muncul sebagai ibu dan istri pekerja keras namun rapuh. Karakter Sum, dengan 3 representasi, digambarkan sebagai wanita single yang tampil modis dan terbuka dalam menyatakan ketidaksukaannya. Karakter Sri memiliki 2 representasi yang menunjukkan sosok bidan senior yang ceria dan bersemangat membantu. Terakhir, Danti dengan 3 representasi, digambarkan sebagai wanita single yang sopan, peduli, dan bekerja di kantor. Representasi ini menyoroti kompleksitas dan keberagaman peran perempuan dalam film “Just Mom”.

References

Arbain, Janu., Azizah, Nur., Sari, Ika Novita. 2015. Pemikiran Gender Menurut Para Ahli: Telaah atas Pemikiran Amina WAdud Muhsin, Ashgar Ali Engineer, dan Mansour Faqih. Sawwa, Volume 11, Nomor 1.

Christony, T., Yuwono, U. 2004. Semiotika Budaya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Chandler, Daniel. 2022. Semiotic: A Very Short Introduction. USA: Oxford University Press.

Muzakka, Moh. 2021. Gender dalam Sastra. Semarang: SINT Publishing.

Prasetya, Arif Budi. 2019. Analisis Semiotika Film dan Komunikasi. Malang: Intrans Publishing.

Rukajat, Ajat. 2021. Metodologi Penelitian (Kuantitatif dan Kualitatif). Yogyakarta: Deepublish.

Sobur, A. 2013. Semiotika Komunikasi. Bandung: Rosda.

Survei, Perempuan Indonesia Suka Menggunakan Makeup Simpel dan Cocok Merek Lokal. 2024. https://lifestyle.kompas.com/read/2024/01/15/224849820/survei-perempuan-indonesia-suka-menggunakan-makeup-simpel-dan-cocok-dengan. Diakses pada tanggal 15 Juni 2024 pukul 14:16.

Teeuw, A. 2013. Sastra Indonesia: Sebuah Pengantar Sejarah dan Kritik. Jakarta: Pustaka Jaya.

Tinarbuko, Sumbo. 2008. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jala Sutra.

Wellek, R., Warren, A. 2013. Teori Sastra: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gunung Agung.

Downloads

Published

2025-03-30

How to Cite

Mutiara Salsabila, M. S., Irma Aristya Sendy, & Arni Wijaya. (2025). REPRESENTASI PEREMPUAN DALAM FILM “JUST MOM” KARYA JEIHAN ANGGA DAN HANUNG BRAMANTYO (KAJIAN SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). Jurnal Pendidikan Pemuda Nusantara, 7(1), 67-87. https://doi.org/10.56335/jppn.v7i1.216